Tak kenal maka tak sayang,
ungkapan ini cocok untuk anda yang hanya menggunakan komputer tanpa tahu cara
kerjanya. Sebab jika anda sudah paham cara kerja komputer maka antisipasi agar
komputer bisa awet serta penyebab kerusakan bisa anda deteksi sendiri. Jika sudah
tahu perkiraan kerusakan pada komputer, anda pasti sudah tidak mudah dikibulin
tukang servis lagi.
Tulisan saya kali ini akan membahas
mengenai cara kerja komputer sejak mulai booting pertama kali. Ketika anda
menekan tombol power hingga selesai loading sistem operasi (windows), ada
banyak perintah dan proses-proses yang komputer anda kerjakan. Disini saya tidak
akan membahas secara mendetil dan hanya gambaran besarnya saja, namun cukup
untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran tentang apa yang terjadi ketika
komputer menampilkan BIOS, boot screen windows, hingga windows siap digunakan. Saya
coba bagi proses-proses tersebut ke dalam 4 bagian besar yaitu BIOS, POST, Disk
Boot, dah Loading Sistem Operasi.
BIOS
BIOS memiliki fungsi utama yaitu
menjalankan POST (Power ON Self-Test). BIOS merupakan suatu software yang
tertanam pada chip di mainboard yaitu CMOS. Biasanya CMOS dilengkapi dengan
battery untuk menjaga agar informasi-informasi mengenai pengaturan komputer
anda tidak mudah hilang.
Antisipasi kerusakan : ada
kalanya informasi dalam CMOS mengalami perubahan baik karena disengaja (update
BIOS) maupun yang tidak disengaja oleh user, hal ini bisa menyebabkan BIOS
tidak compatible lagi dengan komputer
anda. Akibatnya, komputer tidak dapat menampilkan apa-apa di layar sejak
pertama kali dihidupkan (blank hitam). Coba reset CMOS dengan melepas battery
dari soketnya. Diamkan selama 10 menit kemudian pasang lagi. Cara ini akan
menghapus semua settingan BIOS yang tersimpan dalam CMOS dan mengembalikannya
ke pengaturan awal (default/pabrikan).
POST (Power On Self-Test)
POST adalah program yang
dijalankan oleh BIOS, fungsinya untuk memeriksa integritas prosesor dan program
POST itu sendiri. Setelah itu POST akan memeriksa perangkat lainnya seperti
RAM, VGA, Monitor, USB Port, boot device, keyboard dan mouse serta
perangkat-perangkat lain yang terhubung dengan komputer.
Antisipasi kerusakan : jika
memang salah satu atau lebih hardware kita ternyata rusak ataupun dalam kondisi
tidak bisa dikenali oleh POST, biasanya BIOS akan stuck yaitu berhenti pada proses inisalisasi salah satu perangkat
saja. Atau juga biasanya tampilan di monitor akan tetap hitam (blank screen). Coba
cabut satu-satu hardware dan tes dengan menghidupkan komputer. Misalnya, jika setelah
harddisk dicabut ternyata monitor menampilkan BIOS berarti harddisk dalam
keadaan tidak bagus ataupun rusak.
Disk Boot
Setelah semua pemeriksaan selesai
dilakukan maka komputer akan mengecek perangkat (device boot) yang akan
digunakan untuk booting sistem operasi. Setelah itu komputer akan memanggil
semua komponen yang telah dicek oleh POST untuk memulai proses booting melalui
device boot yang telah terdeteksi.
Antisipasi kerusakan : jika disk
boot mengalami masalah biasanya akan muncul di layar tulisan “Please insert a proper boot device and press
enter..” Coba cabut dan kencangkan kembali kabel power dan data pada
harddisk. Kencangkan juga kabel data yang mengarah ke mainboard. Hidupkan ulang
dan lihat apakah boot sudah bisa dilakukan. Jika belum berarti ada file-file
boot yang rusak dan sebaiknya diinstal ulang.
Loading Sistem Operasi
Setelah semua siap digunakan maka
prosesor akan mulai memuat sistem operasi. Data-data seperti file-file booting untuk
windows, driver-driver hardware, setting tampilan pada desktop, program
startup, dan settingan lainnya akan diproses hingga windows siap anda gunakan.
Antisipasi kerusakan :
- Loading lambat. Tekan-tekan keyboard anda untuk menghentikan salah satu tuts yang nempel dan seperti tertekan terus. Hal ini akan “membingungkan” booting windows dan menghambat proses loading. Cek dan scan dengan antivirus, kemudian matikan program-program startup yang tidak berguna. Caranya bisa liat disini.
- Jika komputer restart di tengah-tengah bootscreen kemungkinan besar ada file booting yang mengalami kerusakan. Sebaiknya lakukan install ulang pada komputer anda.
- Bluescreen (BSOD). Biasanya hal ini dikarenakan adanya hardware yang konflik (tidak terbaca, driver tidak cocok, ataupun hardware yang rusak). Coba cabut dan kencangkan hardware-hardware anda, masuk se safe mode dan uninstall driver maupun program yang berhubungan dengan hardware yang konflik.
Demikianlah tulisan tentang cara
kerja komputer yang sudah coba saya rangkum dan sederhanakan. Memang terkesan
terlalu sederhana dan mengenyampingkan banyak proses-proses lainnya, namun
tulisan ini saya rasa cukup untuk memberi gambaran tentang cara kerja komputer
dalam menyiapkan dirinya serta antisipasi kerusakan yang terjadi. Semoga
bermanfaat...
No comments :
Post a Comment