Sunday, 29 March 2015

Mengenal Cara Kerja Komputer Sejak Pertama Kali Dihidupkan

Tak kenal maka tak sayang, ungkapan ini cocok untuk anda yang hanya menggunakan komputer tanpa tahu cara kerjanya. Sebab jika anda sudah paham cara kerja komputer maka antisipasi agar komputer bisa awet serta penyebab kerusakan bisa anda deteksi sendiri. Jika sudah tahu perkiraan kerusakan pada komputer, anda pasti sudah tidak mudah dikibulin tukang servis lagi.

Tulisan saya kali ini akan membahas mengenai cara kerja komputer sejak mulai booting pertama kali. Ketika anda menekan tombol power hingga selesai loading sistem operasi (windows), ada banyak perintah dan proses-proses yang komputer anda kerjakan. Disini saya tidak akan membahas secara mendetil dan hanya gambaran besarnya saja, namun cukup untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran tentang apa yang terjadi ketika komputer menampilkan BIOS, boot screen windows, hingga windows siap digunakan. Saya coba bagi proses-proses tersebut ke dalam 4 bagian besar yaitu BIOS, POST, Disk Boot, dah Loading Sistem Operasi.

BIOS


BIOS memiliki fungsi utama yaitu menjalankan POST (Power ON Self-Test). BIOS merupakan suatu software yang tertanam pada chip di mainboard yaitu CMOS. Biasanya CMOS dilengkapi dengan battery untuk menjaga agar informasi-informasi mengenai pengaturan komputer anda tidak mudah hilang.
Antisipasi kerusakan : ada kalanya informasi dalam CMOS mengalami perubahan baik karena disengaja (update BIOS) maupun yang tidak disengaja oleh user, hal ini bisa menyebabkan BIOS tidak compatible lagi dengan komputer anda. Akibatnya, komputer tidak dapat menampilkan apa-apa di layar sejak pertama kali dihidupkan (blank hitam). Coba reset CMOS dengan melepas battery dari soketnya. Diamkan selama 10 menit kemudian pasang lagi. Cara ini akan menghapus semua settingan BIOS yang tersimpan dalam CMOS dan mengembalikannya ke pengaturan awal (default/pabrikan).

POST (Power On Self-Test)

POST adalah program yang dijalankan oleh BIOS, fungsinya untuk memeriksa integritas prosesor dan program POST itu sendiri. Setelah itu POST akan memeriksa perangkat lainnya seperti RAM, VGA, Monitor, USB Port, boot device, keyboard dan mouse serta perangkat-perangkat lain yang terhubung dengan komputer.
Antisipasi kerusakan : jika memang salah satu atau lebih hardware kita ternyata rusak ataupun dalam kondisi tidak bisa dikenali oleh POST, biasanya BIOS akan stuck yaitu berhenti pada proses inisalisasi salah satu perangkat saja. Atau juga biasanya tampilan di monitor akan tetap hitam (blank screen). Coba cabut satu-satu hardware dan tes dengan menghidupkan komputer. Misalnya, jika setelah harddisk dicabut ternyata monitor menampilkan BIOS berarti harddisk dalam keadaan tidak bagus ataupun rusak.

Disk Boot

Setelah semua pemeriksaan selesai dilakukan maka komputer akan mengecek perangkat (device boot) yang akan digunakan untuk booting sistem operasi. Setelah itu komputer akan memanggil semua komponen yang telah dicek oleh POST untuk memulai proses booting melalui device boot yang telah terdeteksi.


Antisipasi kerusakan : jika disk boot mengalami masalah biasanya akan muncul di layar tulisan “Please insert a proper boot device and press enter..” Coba cabut dan kencangkan kembali kabel power dan data pada harddisk. Kencangkan juga kabel data yang mengarah ke mainboard. Hidupkan ulang dan lihat apakah boot sudah bisa dilakukan. Jika belum berarti ada file-file boot yang rusak dan sebaiknya diinstal ulang.

Loading Sistem Operasi


Setelah semua siap digunakan maka prosesor akan mulai memuat sistem operasi. Data-data seperti file-file booting untuk windows, driver-driver hardware, setting tampilan pada desktop, program startup, dan settingan lainnya akan diproses hingga windows siap anda gunakan.
Antisipasi kerusakan :
  • Loading lambat. Tekan-tekan keyboard anda untuk menghentikan salah satu tuts yang nempel dan seperti tertekan terus. Hal ini akan “membingungkan” booting windows dan menghambat proses loading. Cek dan scan dengan antivirus, kemudian matikan program-program startup yang tidak berguna. Caranya bisa liat disini.
  • Jika komputer restart di tengah-tengah bootscreen kemungkinan besar ada file booting yang mengalami kerusakan. Sebaiknya lakukan install ulang pada komputer anda.
  • Bluescreen (BSOD). Biasanya hal ini dikarenakan adanya hardware yang konflik (tidak terbaca, driver tidak cocok, ataupun hardware yang rusak). Coba cabut dan kencangkan hardware-hardware anda, masuk se safe mode dan uninstall driver maupun program yang berhubungan dengan hardware yang konflik.

Demikianlah tulisan tentang cara kerja komputer yang sudah coba saya rangkum dan sederhanakan. Memang terkesan terlalu sederhana dan mengenyampingkan banyak proses-proses lainnya, namun tulisan ini saya rasa cukup untuk memberi gambaran tentang cara kerja komputer dalam menyiapkan dirinya serta antisipasi kerusakan yang terjadi. Semoga bermanfaat...

No comments :

Post a Comment